Senin, 17 Desember 2012

Kelompok SPKP Fiktif Terkuak

GUNA mengakomodir usulan kegiatan ekonomi dari kaum perempuan, maka diharapkan usaha Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP) menjadi faktor pendorong peningkatan perekonomian Rumah Tangga Miskin (RTM). Dalam pengelolaan usaha SPKP adalah berkelompok dan bukan individu dengan sasaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Namun lain halnya yang terjadi di desa Lamahu kecamatan Bulango Selatan, ternyata setelah dilakukan identifikasi dilapangan oleh tim verifikasi, terkuak bahwa kelompok SPKP yang telah telah terbentuk adalah kelompok fiktif, dimana dana yang telah disalurkan ±Rp.30 Juta hanya dinikmati oleh ketua kelompok.
Ketua BKAD kecamatan Bulango Selatan, Gunadi Habibie ketika dimintai tanggapannya terhadap munculnya kelompok SPKP fiktif di desa Lamahu sangat menyayangkan terhadap kejadian ini. “Setelah dilakukan identifikasi dilapangan oleh tim verifikasi, kelompok SPKP tersebut adalah fiktif dengan modus operandi yang dilakukan, dimana ketua kelompok menggandeng beberapa anggota untuk membentuk satu kelompok. Dengan terbentuknya kelompok fiktif yang berjumlah 6 orang ini, ketua kelompok mengajukan proposal ke UPK yang kemudian ditindaklanjuti dengan verifikasi usulan oleh tim verifikasi. Dan ternyata setelah dana disalurkan, terkuaklah bahwa kelompok tersebut adalah fiktif, “ujar Gunadi.
Gunadi berjanji, akan segera menindaklanjuti persoalan ini dan bila perlu akan diproses hukum, sehingga dana tersebut bisa kembali. (**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar