JAKARTA - Jumlah Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) menanjak tajam dari 1.022 unit pada Tahun 2015 lalu, menjadi
12.848 unit tahun ini. Sedikitnya ada 40 di antaranya bahkan mampu meraih omzet
antara Rp300 Juta hingga Rp8 Miliar per tahun.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuSBuEop7xK2USJJr4L8BDqdXqUN6IOiGh4FAeBXjGPTU1VdSVCWZPlOMSnYM1k6x69OGOjj2tb0c1CUd3g61eNzATck0gmEgvcyarYhz9ecIw6vxAXHcmyFWnYe97PoTimdMAZZ2eQTo/s320/Rembug+Nasional.jpg)
“Semuanya saling
melengkapi untuk menggerakkan ekonomi desa. BUMDes dapat
bekerjasama dengan koperasi atau membentuk unit usaha koperasi sebagai
bagian dari unit usaha yang dikelola BUMDes,” ujar Menteri Eko.
Menurutnya, keuntungan BUMDes
hadir sebagai misi ekonomi dan sosial. BUMDes Tirta Mandiri Desa Ponggok
Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten misalnya, yang telah berhasil meraih
omzet Rp8,2 Miliar per tahun.
“BUMDes Ponggok selain memiliki
misi untuk meningkatkan pemasukan APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa), juga menyimpan misi sosial untuk membantu warga miskin, jompo, yatim
piatu, dan beasiswa untuk mahasiswa dari desa setempat,” ungkapnya.
Menteri Eko melanjutkan, untuk
memperkuat kelembagaan dan peran BUMDes dalam menggerakkan ekonomi desa,
Kemendes PDTT telah bekerjasama dengan Kementerian BUMN untuk
mengembangkan Holding BUMDes.
Tujuannya adalah untuk mengkonsolidasikan aset BUMDes, meningkatkan
pengawasan, mendukung penguatan manajemen dan kelembagaan BUMDes melalui
dukungan teknis, fasilitasi permodalan dan jaringan kerjasama.
Untuk itu Kemendes PDTT
menggelar Rembuk Desa Nasional yang dibuka kemarin di Jakarta (07/11). Kegiatan
tersebut digelar, dalam upaya memajukan ekonomi dan pemerataan di desa-desa,
Kemendes PDTTsemakin serius mendorong lahirnya BUMDes–BUMDes baru. Dalam rembuk
desa nasional tersebut, juga diberikan apresiasi terhadap BUMDes terbaik.
Adapun peghargaan terhadap
BUMDes terbaik sesuai kategori tersebut di antaranya, Kategori Kreatif
BUMDes Karya Jaya Abadi – Kalimantan Tengah, Kategori Berkembang
BUMDes Mandiri Bersatu – Lampung, BUMDes Mandala Giri Amertha – Bali,
Kategori Trendy BUMDes Tirta Mandiri Ponggok – Jawa Tengah, Kategori Eco –
Agriculture BUMDes Amanah – Kalimantan Timur, Kategori Inovatif,
BUMDes Lentera – NTB, BUMDes Aneotob NTT, BUMDes Mandiri –
Sumatera Utara, Kategori Partisipatif BUMDes Blang Krueng – Aceh, BUMDes Mattiro
Bulu – Sulawesi Selatan.
Selanjutnya Kategori
Rintisan Handycraft-Kerajinan Desain, BUMDes Tammangalle Bisa – Sulawesi
Barat, Kategori Rintisan Berkembang, BUMDes Tunas Jaya Sasak – Sumatera
Barat, BUMDes Karya Usaha – Bengkulu, BUMDes Cahaya Makmur – Sulawesi
Tengah, Kategori Rintisan Tourism-Natural BUMDes Andal Berdikari – Bangka
Belitung, Rintisan Eco-Agriculture BUMDes Maju Makmur – Jawa Timur, Kategori
Rintisan Partisipatif BUMDes Bebedahan Berkah – Banten. (dikutip
dari www.kemendesa.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar