![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgpBGt9jgMJYIuT63t-LK-B_msMlVwdqATixvC8DsLGTn-cZ3JJh-jkb43xsvc9KgP6uO6mjyZZzTgCAWXXXj7qrjm0-Fd7JUgwc_kuvyWc9QyiqG7utcfsL0XnTS0B_Rt2j5kEzVsD80/s640/Penyerahan+Plakat.jpg)
Direktur BUMDes Gerbang Raja, Rusli Gobel ketika ditemui disela-sela
kunjungan kerja Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi di kabupaten Bone Bolango
(13/1) mengatakan laku pandai adalah
sebuah layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif sehingga
memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan.
Rusli Gobel menambahkan, kerjasama antara BUMDes Gerbang Raja dengan
pihak Bank BNI 46 yang telah dilakukan beberapa waktu lalu tersebut adalah
sebuah wujud komitmen BUMDes Gerbang Raja untuk mengembangkan dan memajukan
unit-unit usaha yang sudah ada selama ini. “Kami berharap, dengan hadirnya
program laku pandai dari Bank BNI 46 ini, akan semakin memperkokoh kedudukan
BUMDes sebagai lembaga ekonomi yang dikelola langsung oleh masyarakat serta
mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa dan kesejahteraan masyarakat,” papar
Rusli Gobel.
Tahun ini, tambah Rusli, BUMDes Gerbang Raja akan mengembangkan usaha
melalui Lumbung Desa, dimana melalui usaha ini diharapkan mampu meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan para petani serta menjadi ikon desa Huntu Barat
sebagai lumbung beras di Bone Bolango. “Kami sengaja memilih usaha ini dengan
tujuan mendukung program one
vilage one product atau satu desa satu produk yang merupakan program unggulan desa," katanya
Sementara itu dalam
kunjungan kerjanya Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo bersama Bupati Bone Bolango turut menyaksikan penyerahan
plakat agen BNI 46 dari Kankawil BNI 46 kepada direktur BUMDes Gerbang Raja di
ruang Huyula Kantor Bupati Bone Bolango. (has)